Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Daftar Istilah Fotografi

Daftar Istilah Populer dalam Bidang Fotografi

  • Aperture: Ukuran bukaan di lensa yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera.
  • Shutter Speed: Waktu yang diperlukan rana kamera untuk membuka dan menutup saat memotret, mengontrol seberapa lama cahaya masuk ke kamera.
  • ISO: Pengaturan sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. ISO tinggi digunakan dalam kondisi pencahayaan rendah.
  • Exposure: Jumlah cahaya yang masuk ke kamera saat pengambilan gambar.
  • Depth of Field: Rentang jarak fokus yang tajam dalam sebuah foto.
  • Rule of Thirds: Prinsip komposisi yang membagi bingkai foto menjadi sembilan bagian dengan menggunakan garis-garis pembagi yang membantu penempatan subjek yang menarik.
  • Composition: Cara pengaturan elemen dalam bingkai foto untuk menciptakan visual yang menarik.
  • White Balance: Pengaturan untuk memastikan warna yang akurat dalam kondisi pencahayaan yang berbeda.
  • Exposure Triangle: Hubungan antara aperture, shutter speed, dan ISO dalam pengaturan exposure yang seimbang.
  • RAW: Format file foto mentah yang merekam semua data sensor kamera, memungkinkan editing yang lebih fleksibel.
  • Histogram: Grafik yang menunjukkan distribusi cahaya dalam sebuah foto, membantu menganalisis eksposur.
  • Bokeh: Efek blur pada bagian latar belakang foto yang menciptakan efek estetika yang menarik.
  • Focal Length: Panjang lensa yang menentukan sudut pandang dan pembesaran subjek.
  • Metering: Proses pengukuran cahaya untuk menentukan pengaturan exposure yang tepat.
  • Bracketing: Pengambilan beberapa foto dengan pengaturan eksposur yang berbeda untuk memastikan hasil yang optimal.
  • Autofocus: Fitur pada kamera yang memungkinkan fokus secara otomatis pada subjek.
  • Prime Lens: Lensa dengan panjang tetap yang tidak dapat diubah.
  • Zoom Lens: Lensa yang memungkinkan perubahan panjang fokus yang fleksibel.
  • Leading Lines: Garis-garis yang ada dalam foto yang mengarahkan mata ke subjek utama.
  • Long Exposure: Teknik pemotretan dengan shutter speed lambat yang menciptakan efek gerakan atau keabuan pada objek bergerak.
  • Silhouette: Efek bayangan gelap subjek yang terlihat sebagai siluet dalam cahaya latar belakang yang cerah.
  • Fill Light: Pencahayaan tambahan yang digunakan untuk mengisi bayangan dalam foto.
  • Noise: Butiran kasar atau piksel yang terlihat dalam foto yang dihasilkan dalam kondisi pencahayaan rendah atau ISO tinggi.
  • Leading Lines: Garis-garis yang ada dalam foto yang mengarahkan mata ke subjek utama.
  • Candid: Foto yang diambil secara spontan tanpa pose atau kesadaran subjek.
  • HDR (High Dynamic Range): Teknik pemotretan yang menggabungkan beberapa eksposur untuk menghasilkan gambar dengan rentang dinamis yang lebih luas.
  • Megapixel: Ukuran resolusi gambar yang diukur dalam juta piksel.
  • Burst Mode: Mode kamera yang memungkinkan pengambilan serangkaian foto secara cepat.
  • Macro Photography: Fotografi yang mengambil gambar objek-objek kecil dengan rincian tinggi dan skala yang besar.
  • Panning: Teknik memotret dengan mengikuti gerakan subjek untuk menciptakan efek blur pada latar belakang dan kesan gerakan pada subjek.
  • Golden Hour: Waktu sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam, ketika cahaya matahari memiliki kehangatan dan kelembutan yang khas.
  • Light Painting: Teknik pemotretan yang melibatkan penggunaan cahaya tambahan untuk menggambar atau membuat pola di dalam gambar.
  • Backlit: Pencahayaan yang datang dari arah belakang subjek, menciptakan siluet atau efek yang dramatis.
  • High Key: Gaya pencahayaan yang menggunakan pencahayaan yang cerah untuk menciptakan gambar yang terang dengan sedikit bayangan.
  • Low Key: Gaya pencahayaan yang menggunakan pencahayaan yang rendah dan intens untuk menciptakan gambar dengan kontras tinggi dan bayangan yang dalam.
  • Pixel: Unit dasar yang membentuk gambar digital.
  • Vignetting: Efek penurunan kecerahan atau keabuan di sekitar tepi gambar.
  • High ISO: Pengaturan sensitivitas ISO yang tinggi untuk mengatasi kondisi pencahayaan yang rendah, tetapi dapat menyebabkan noise atau butiran pada gambar.
  • Chromatic Aberration: Distorsi warna yang terjadi saat cahaya terpecah menjadi spektrum warna yang terpisah.
  • Viewfinder: Bagian kamera yang memungkinkan pengambil melihat melalui lensa untuk mengatur komposisi gambar.
  • Aspect Ratio: Rasio antara lebar dan tinggi gambar yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
  • Bracketing: Pengambilan beberapa foto dengan pengaturan eksposur yang berbeda untuk memastikan hasil yang optimal.
  • Histogram: Grafik yang menunjukkan distribusi cahaya dalam sebuah foto, membantu menganalisis eksposur.
  • Rule of Odds: Prinsip komposisi yang menyatakan bahwa jumlah subjek ganjil cenderung menciptakan komposisi yang lebih menarik daripada jumlah subjek genap.
  • Lens Hood: Perlengkapan yang dipasang di depan lensa untuk mengurangi efek flare dan pencahayaan tak diinginkan.
  • Bokeh Balls: Efek lingkaran lembut yang dihasilkan oleh cahaya latar belakang yang terdefokus.
  • Lens Flare: Efek cahaya yang dihasilkan saat cahaya langsung masuk ke lensa, menciptakan bintik-bintik atau efek garis-garis terang.
Demikian beberapa istilah yang sering digunakan dalam bidang fotografi yang harus kita ketahui.

*)Dikumpulkan dari berbagai sumber.

Post a Comment for "Daftar Istilah Fotografi"